Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Senin, 01 April 2019

BAGAIMANAKAH KERJA ( TUGASAN ) TAREKAT TASAWUF AHLUS SUFI ?

BAGAIMANAKAH KERJA ( TUGASAN )
TAREKAT TASAWUF AHLUS SUFI  ?

****

       Dalam ilmu dan amal ,  Syariat zahir itu dikerjakan oleh tubuh kasar kita atau anggota zahir.

       Maka Tarekat Tasawuf Ahlus Sufi ini dikerjakan oleh tubuh halus ( Jismullathief )

 yg juga disebut Qalbu atau Fuad dan

 disebut juga hati Rohani dan hati Nurani ,

          sesudah meninggalkan sifat-sifat jahat yang ada di dalam hati Sanubari dan

                    inilah dirimu yang bathin itu.

       Kepadanyalah diajarkan ilmu Tarekat Tasawuf Ahlus Shufi itu, ilmu tahqiq dan tasawuf supaya sejalan zahir dengan yang batin.

       Apabila Jasmanimu dan Rohanimu telah sekata, sejalan dalam bergerak dan berbuat sesuatu. Insya-Allah ,  ia akan Taraqqi ( naik ) ke maqam yang di atasnya disebut  " Alam Nur "

        Maka akan merasalah ia akan hal-hal yang belum dirasakannya selama ini. Itulah ia yang dikatakan Majzub.

" Satu kurnia daripada Tuhan Yang Haq tidak dapat menyamai amal jin dan manusia "

       Sebab itulah orang Tarekat Tasawuf Ahlus Sufi hanya mengenal Allah dengan dzauq musyahadah dengan rasa yang dirasakan oleh Allah sesudah fana.

       Kemudian apabila ia Taraqqi lagi ke maqam yang di atasnya ia Fana dalam Sifat Allah kemudian Baqa dengan Dzat Allah.

       Barangsiapa yang sampai ke maqam ini akan tahulah dia apakah ia ?

       Akhirnya akan terlanjurlah kata-kata ( tersyathah ) daripada mulutnya seperti apa yang pernah dikatakan oleh Sulthan Arifin Billah Syekh Abu Yazid Al Busthami Q.S katanya :

" Aku sangkakan ingat aku kepada Engkau tadi adalah ingat aku kepada Engkau Ya Allah. Sekarang barulah aku tahu, bahawa ingat aku kepada Engkau adalah ingat Engkau kepada Engkau "

       Sulthan Arifin Billah Syekh Abu Yazid Al Busthami Q.S juga pernah berkata :

" Ya Allah !   Bagaimana aku hendak mendekatkan diriku kepada-Mu ?

Allah S.W.T menjawab :

" Ya Abu Yazid ! Keluarlah engkau dari dirimu "

       Bagaimana cara keluar di sini ,  bertanyalah kepada ahlinya iaitu Ahlus Sufi.

       Seperti Sabda Rasulullah S.A.W :

" Aku kenal Tuhanku dengan Tuhanku, bukan dengan diriku, bukan dengan ilmuku, bukan dengan akalku, bukan dengan rajinku, bukan dengan pandaiku, bukan dengan sungguhku, bukan dengan taatku, bukan dengan yaqinku, bukan dengan usaha ikhtiarku, bukan sekali-kali bukan, hanya semata-mata kurnia-Nya kepadaku "

         Dan begitu juga Dzun Nuun Al-Mishri R.A pernah pula berkata :

" Hijab yang paling tebal antara kamu dengan Tuhanmu adalah dirimu ( nafsumu ) "

       Sbb itu " Hijab "  drp dirinya itu lebih tebal drp " Hijab " drp Tuhannya.

       Dzun Nuun Al-Mishri R.A adalah seorang Wali Allah di negeri Mesir.

Justeru :

"  Sesiapa yg mencari Allah ,  lain drp dirinya tdk akan mendapat Allah ,  malah bertambah jauh drp matlamatnya. "

"Sesiapa mengenal Allah dlm dirinya sendiri akan menghadap ke dlm dirinya ...."

****

ALLAHU  AKBAR
cc Istilah Hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"