Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Senin, 15 April 2019

Adakah Kita Ini?

Adakah kita ini?

Saya bertanya dlm diri ku, kan sya tidak minta dilahirkan ke dunia, knapa sy masih harus bersyareat begini dan tdk boleh begitu.........Aku jawab, kau siapa? Kenapa ngaku ngaku ada dilahirkan? Kenapa ngaku-ngaku disuruh-suruh? Dilarang-larang? Siapa yg nyuruh? Siapa yg melarang? Andai saja kau tau siapa dirimu, kau tdk akan berteriak seperti itu.

Saya terangkan dgn satu perumpamaan sederhana saja. Jika ada sebuah beling (kaca) berbentuk botol, yg ada itu, kaca atau botol? Yang ada itu beling (kaca) yg berbentuk botol. Botol hanyalah nama. Botol itu TIDAK ADA, yg ada hanyalah beling (kaca) yg berbentuk sesuatu yg DINAMAKAN BOTOL. Coba kita tarik dg masalah kau, kau diibaratkan dgn botol, sedangkan kaca diibaratkan dg wajah Allah....

Kalau botol itu tidak ada dan hanya nama saja, dan yg ada adalah kaca atau beling berarti kau itu tidak ada, sebab kau hanyalah wajah Allah yg dinamakan manusia. Jika kau merasa ada berarti hanya mengaku ada. Jika mengaku ada, maka wajar kalau kau bertanya seperti itu.

Ketahuilah, bahwa Tuan yg bernama Allah itu bukan sesuatu, tidak sama dg makhluk, dan makanya tidak mampu akal menjangkau. Tuan yg bukan sesuatu itu mewujud berupa sesuatu. Sesuatu itulah yg dinamakan alam semesta termasuk kita. Jadi kita itu hanyalah tanda Allah.

Jika rasa ego muncul maka kau masih tetap aku yg mengaku ada dan hidup. Namun jika Allah berkenan, maka rasa Allah itu muncul dan menghapus akumu. Jadi, rasa aku mu itulah yg mesti dibuang sebagai tanda bahwa kau itu sebemat nya tidak ada. Jika kau sudah tidak ada, maka otomatis rasa Allah muncul menggamtikan akumu itu. Jika aku mu sudah tidak ada, jelas kau tidak akan berteriak seperti diatas, sebab bagaimana mungkin yg tidak ada bisa berteriak?

Sumber : Abah Firdaus Jannah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"