Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Rabu, 24 April 2019

MUSYAHADAH ( MENYAKSIKAN ALLAH )

MUSYAHADAH   ( MENYAKSIKAN ALLAH )

       Musyahadah adalah menyaksikan dan bertemu dengan Zat Wajibul Wujud yaitu Allah swt.

       Musyahadah ini adalah awal mengenalNya, kerana mustahil kita mengenal Allah bila tidak pernah menemuiNya. Seperti kata Pepatah: “Tak jumpa maka tak kenal, tak kenal maka tak cinta.”

       Menyaksikan Allah disini bukan menyaksikan dengan mata, kerana Dia tak dapat dijangkau dengan Panca Indera.

       Menyaksikan Allah di sini pun bukan dengan akal fikiran, maupun perasaan. Kerana Dia di luar jangkauan akal fikiran, dan perasaan.

       Menyaksikan Allah disini adalah dengan Hati. Kerana hanya Hatilah yang selalu menjadi pusat pandangan Allah, sehingga Hati mendapatkan pancaran CahayaNya.

       Tanpa Cahaya seseorang tidak akan dapat melihat apapun, kerana Mata tidak akan berfungsi apa-apa pabila tidak ada Cahaya.

       Begitulah juga 'Matahati' tidak akan dapat menyaksikan Allah tanpa adanya Nur (Cahaya), Nur itu datangya adalah dari Allah sendiri, Allah tembakkan Nur itu ketengah-tengah hati hambaNYA yang berdzikir kepadaNYA, kerana hanya Dia sendirilah yang memperkenalkan diriNya kepada hamba-hambaNya.

      Semoga kita mendapatkan Nur tersebut, sehingga Mata hati kita tidak buta dalam menyaksikan Al HAQ (Allah swt ). Allah Ta’ala berfirman: "Maka sesungguhnya bukanlah matanya yang buta, tetapi Matahati yang berada di rongga dadanya." (Qs.22:46).

       ”Barangsiapa buta di dunia, maka di Akhirat lebih buta dan lebih tersesat dari jalan yang lurus." ( Qs.17:72 ).

       Drp ayat-ayat ini, dapat difahami bahwa apabila di dunia ini Matahati buta terhadap diri Allah Ta’ala, maka di Akhirat akan lebih buta lagi terhadap Allah, sehingga kita menjadi lebih tertutup atau terhalang untuk melihat Allah.

       Sebagaimana Firman-Nya: "Sesungguhnya mereka pada hari itu benar benar tertutup dari Tuhan mereka.” (Qs.83:15).        

Wallahua’lam
Salam Tauhid dan
Salam Sejahtera.

####

ALLAHU  AKBAR

Sumber : Dato Syekh Amdan Maulana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"