Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Kamis, 18 April 2019

Naqsyabandi di Minangkabau


Masuknya Thariqah Naqsyabandiyah ke Minangkabau yaitunya melalui beberapa jalur, dan berikut adalah dua jalur tertua yang membawa Thariqah Naqsyabandiyah ke Minangkabau, yaitu berasal dari :

1.Syaikh Maulana Ibrahim bin Fahati al-Khalidi q s. Kumpulan , Pasaman.
2.Syaikh Ismail bin ’Abdullah al-Khalidi al-Minangkabawi q s. Simabur , Tanah Datar.



Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat melalui jaringan genealogi intelektual dibawah ini

Tarekat Naqsyabandiyah memiliki beberapa cabangnya di Indonesia di antaranya Naqsyabandiyah Khalidiyah dan Naqsyabandiyah Muzahiriyah. Namun, yang berkembang di Minangkabau hanya tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah saja.
Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah dinisbahkan kepada Maulana
Syekh Khalid Dhiya’ al-Din. Syekh Khalid Dhiya’ al-Din atau yang lebih dikenal dengan Maulana Khalid Kurdi adalah khalifah dari Syekh ‘Abdullah Dahlwi atau yang dikenal dengan Ghulam ‘Ali ‘Abdullah Dahlawi. Syekh Khalid diangkat menjadi khalifah Ghulam ‘Ali ‘Abdullah Dahlawi untuk daerah Kurdistan dan Irak dari tahun 1811 M hingga ajal menjemputnya pada tahun 1827 M. Selama enam belas tahun berkhidmat sebagai seorang Syekh Naqsyabandiyah, Syekh Khalid telah mengangkat lebih dari enam puluh khalifah. Untuk Mekkah Syekh Khalid telah mengangkat ‘Abdullah al-Arzinjani atau ‘Abdullah Afandy sebagai khalifahnya. ‘Abdullah Afandy kemudian mendirikan sebuah zawiyah di Jabal Abi Qubais.

Pada zawiyah yang didirikan oleh Syekh ‘Abdullah Afandy di Jabal Abi Qubais inilah banyak para pelajar dari Indonesia masuk
tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di sana, khususnya murid asal Minangkabau. Untuk meneruskan zawiyahnya, Syekh ‘Abdullah Afandy mengangkat seorang khalifah yaitu Syekh Sulayman al-Qarimi yang nantinya digantikan oleh Syekh Sulayman Zuhdi yang dikenal dengan Syekh Jabal Qubais. Selain Sulayman al-Qarimi, Syekh ‘Abdullah Afandy juga mengangkat khalifah asal Minangkabau yaitu Syekh Ismail Simabur dan Syekh Ibrahim Kumpulan.

Sumber : Chairullah Ahmad.


1 komentar:

  1. selamat mengembangkan Thariqah Naqasyabandiyah, Samaniyah.khalwatiyah, Naqasyabandiyah khalidiyah

    BalasHapus

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"