Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Sabtu, 13 April 2019

Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah ialah beri'tikad Ahlussunnah wal Jama'ah (Asy'ari dan Maturidi)



Foto diatas adalah teks Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah tertua di kampungku, mu'arrab (diarabkan) dari bahasa Persia buah karya Syaikh Muhammad Ma'shum, ahli silsilah dzahab. Teks ini merupakan peninggalan Maulana Syaikh Abdurrahman al-Khalidi Batuhampar (1777-1899), murid dari pada Maulana Syaikh Isma'il al-Khalidi al-Minangkabawi - ulama besar Minangkabau pertama yang memapankan karir di Mekkah. Adalah buyutku, Thaib gelar Inyiak Alam di Kamang, menyauk ilmu agama di Batuhampar sebelum datang ke kampung halamanku. Kejadian itu sesudah Perang Kamang 1908.
Dalam teks ini jelas, bahwa Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah ialah beri'tikad Ahlussunnah wal Jama'ah (Asy'ari dan Maturidi), jalannya ialah dengan mendawamkan ibadah, untuk menggapai Sa'adah Abadiyah, yaitu taqarrub kepada Allah.
Thariqat ini adalah harta pusaka ulama-ulama Minangkabau sejak zaman dahulu. Pusaka mesti ditolong, waris mesti dijawab, tali mesti disambung, supaya tersambung pula kepada Sayyidul Kaunain. Terputus tali, hilangnya pusaka, terbaikan waris, menyebabkan terputus faidh limpahan dari Allah. Sebagai pituah Syaikh Amin al-Kurdi, ulama besar di al-Azhar al-Syarif:
فمن لم تتصل سلسلته الى حضرة النبوية فهو مقطوع الفيض ولم يكن وارثا لرسول الله صلى الله عليه وسلم ولاتأخذ منه الإجازة والمبايعة
(Tanwirul Qulub)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"