Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Senin, 15 April 2019

Kita sering bertanya: Kenapa Tuhan disebut Yang Maha Ada? Jawabannya adalah: karena selain Tuhan sebenarnya tidak ada apa-apa lagi. Dalam artian, tidak benar-benar ada dalam arti yang sebenarnya. Selain Tuhan, semuanya hanyalah penampakan, tidak ”benar-benar ada” dalam arti hakikinya.

Dan karena semua wujud materi hanyalah penampakan, maka yang terdekat dengan anda saat ini bukanlah layar monitor smartphone anda, juga bukan jari tangan anda sendiri, juga bukan urat leher anda. Yang terdekat dengan anda saat ini adalah Tuhan. Karena urat leher anda hanyalah penampakan. Yang benar-benar ada adalah Tuhan.

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.” (QS. 50:16)
Keberadaan Tuhan dan ‘keberadaan’ kita tidak berjarak, karena sesuatu Yang Maha Ada tidaklah berjarak dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dalam arti yang sebenarnya.

Yang Maha Ada meliputi yang tidak benar-benar ada. Yang tidak benar-benar ada tidak bisa lepas dari Yang Maha Ada. Yang Maha Ada tidak mungkin diserupakan dengan yang tidak benar-benar ada. Dan yang tidak benar-benar ada tidak mungkin menjadi Yang Maha Ada.

Penampakan ini, selain membuat manusia menyadari ‘keberadaan’-nya, yang membuatnya menjadi ‘entitas’ baru yang membedakannya dengan Tuhan, sekaligus juga menjadi tabir penghalang untuk menyadari keberadaan Tuhan.

Penampakan ini bagaikan hijab terbesar antara manusia dengan Tuhan. Meskipun secara hakiki hijab materi ini sendiri hanyalah persepsi indera manusia, namun nyaris seluruh manusia akan sulit terbebas dari persepsi ini. Paham filsafat materialisme memperparah kondisi ini. Tak heran jika nyaris seluruh manusia akan tertipu dengan dunia penampakan ini. Nyaris tak ada manusia yang menyadari bahwa dirinya saat ini terhijab oleh penampakan dunia...kalau tdk menyadari keberadaan Allah..Semoga Allah ridho aamiin..

By: Abah Firdaus Jannah

Tanyo: Jadi makrifat yang sebenarnya bagaimana?
Jawab: Cari guru mursyd untuk menguraikannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"