Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Kamis, 11 April 2019

SURAT IZIN MENGAJAR THARIQAH YANG DISEBUT IJAZAH IRSYAD

Sebagai informasi untuk para saudara-saudaraku yang sedang mencari Guru Mursyd, maka ada suatu hal yang menjadi perhatian betul disini, yaitunya salah satu tanda dari seseorang yang disebut Guru Mursyd adalah ia memiliki SURAT IZIN MENGAJAR THARIQAH YANG DISEBUT IJAZAH IRSYAD, ijazah irsyad ini ia terima dari Guru Mursyd sebelum dirinya, jadi... yang mengangkat dirinya menjadi Guru Mursyd adalah Guru Mursyd sebelumnya, maka inilah sanad pertalian dari Guru Mursyd ke Guru Mursyd sebelumnya hingga sampai ke Rosulullah(sanad silsilah).

Seorang Guru Mursyd akan menunjuk Guru Mursyd yang baru sebagai palanjut tongkat estafet kemursydan dirinya ditandai dengan pemberian mandat yang disebut ijazah irsyad, Pemberian ijazah irsyad Thariqat Naqsyabandiyah al-Khalidiyah tidak main-main, tidak seperti pemberian ijazah pada ilmu2 syari'at lainnya. Hal ini tertulis pada mukaddimah masing2 ijazah tersebut. Ada beberapa syarat, yang itu semua tergantung pada karunia Allah semata. Syarat2 itu antara lain: 
(1) panjangnya masa khitmat dengan guru,
(2) telah memperoleh limpahan warid,
(3) telah memperoleh nur ma'rifat, dan
(4) telah terbuka hijab.
Ini semua berdasar tilik kasyaf guru mursyid yang kamil, yang rasikh, serta menerima ijazah secara mu'an'anah.
Tapi saat ini, pandang saya yang singkat, hal ini dipermudah2 saja oleh segelintir orang, bahkan ada yang mengaku2 mursyd, tanpa bisa memperlihatkan surat ijazah irsyad/surat izin mengajarnya.

Foto dibawah adalah halaman pertama pada surat ijazah irsyad yang diberikan Syekh Ahmad Khotib al-Khalidi an-Naqsyabandi kepada Syekh Malin Palito, setelah ia dinyatakan lulus berkhalwat(Suluk) dan diangkat menjadi Syekh Mursyd Thariqat Naqsyabandiyah al-Khalidiyah pada tahun 1376 Hijriah/ 1965 Masehi.(ijazah irsyad halaman keduanya sengaja tidak saya posting) 
Maka seperti ini pulalah adat yang masih tetap berlaku dan tetap terjaga sejak dahulunya pada sisi thariqat muktabarah umumnya, dan thariqat Naqsyabandiyah al-Khalidiyah khususnya,
Karna kelaziman pada thariqat Naqyabandiyah al-Khalidiyah dalam hak pelimpahan wewenang atau otoritas seseorang yang telah diangkat menjadi mursyd dapat dibuktikan dengan surat izin mengajar yang disebut IJAZAH IRSYAD.
Adanya kebiasaan seorang guru mursyd menuliskan ijazah irsyad untuk penerusnya ini sudah lama dilakukan, setidaknya sudah ada penulisan ijazah tertulis ini sejak zaman pendahulu kita, contohnya sejak zaman Syekh Ismail bin 'Abdullah al-Khalidi al-Minangkabawi Simabur dan Syekh Ibrahim bin Pahat al-Khalidi al-Minangkabawi Kumpulan Pasaman, beliau berdua mendapat IJAZAH IRSYAD dari Syekh 'Abdullah Afandy, masyur megajar Thariqah ini di halaqah zawiyah suluk jabal abi qubaisy makkah al musyarafah.

Intinya..
Kalau seorang mursyd yang sah, maka ia mampu membuktikannya, setidaknya memperlihatkan ijazah irsyad yang diberikan kepadanya oleh mursyd sebelum dirinya.
Seperti inilah kelaziman yang ada pada thariqat yang terang yaitu naqsyabandiyah alkhalidiyah.

=====================================================================

### MENCARI GURU MURSYID ###

Wajib hukumnya mencari waris al-Muhammadi (guru yang Mursyid) untuk mempelajari adab serta fadhilat dan mengenali aib-aib yang tersembunyi dan penyakit-penyakit hati.
Akan tetapi mungkin ada yang bertanya :
Bagaimanakah jalan untuk mencari dan mengenali guru yang mursyid ?
Apakah syarat-syarat dan sifat-sifat guru mursyid ?
Ketika seseorang talib / murid berhajat kepada mursyid seperti perasaan seorang pesakit berhajat kepada doktor, maka ia perlu menguatkan azamnya dan membetulkan niat serta bertawajjuh kepada Allah Taala dengan hati yang tadharru’.
Lalu menyeru kepada Allah di tengah malam dan berdoa dalam sujudnya dan selepas solat dengan doa begini:
“Yaa Allah, tunjukilah daku kepada orang yang akan menunjukkan daku kepada-Mu , dan sampaikanlah aku kepada orang yang menyampaikan daku kepada-Mu ( yaa Allah)”.
Setelah itu dia mesti mencari Mursyid di negerinya dan jangan terpedaya dengan dakwaan sesetengah orang bahawa guru Mursyid Murabbi sudah tiada di zaman ini.
Sekiranya tidak ditemui Mursyid di bandarnya maka dia mesti mencari di bandar-bandar yang lain.
Bukankah kita lihat seorang penderita penyakit zahir sanggup bermusafir ke Negara yang jauh untuk berubat mencari doktor pakar?
Maka mengubati hati dan roh lebih memerlukan kepada doktor-doktor yang lebih mahir daripada doktor-doktor jisim.
Bagi mursyid perlu ada 7 syarat untuk memandu manusia:
1) Mestilah alim dengan hukum-hukum fardhu ain.
2) Mestilah seorang yang Arif BILLAH ( mengenali Allah)
3) Mahir dengan cara-cara tazkiah nafsu dan wasilah tarbiah.
4) Mendapat izin dari syeikhnya untuk membimbing dan mengijazah orang lain
5) Mampu menjamin si Murid di Padang Mahsyar
6) Mampu membawa si Murid sampai ( Wushul ) kpd Allah SWT
7) Mampu melimpahkan Nur Muhammad kpd si Murid dgn berkat Nabi Muhammad SAW
****
ALLAHU AKBAR
Sumber : Dato Syekh Amdan Maulana



Halaman pertama pada surat ijazah irsyad yang diberikan Syekh Ahmad Khotib al-Khalidi an-Naqsyabandi kepada Syekh Malin Palito sebagai bukti bahwa Syekh Malin Palito ia telah diangkat menjadi seorang Mursyd yang sah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"