Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Jumat, 05 Juli 2019

Thareqat Samman Thareqatnya orang Aceh, Minang, Palembang, Betawi, Kalimantan, dan Sulawesi.

Di bumi nusantara ini, tarekat yang didirikan oleh Syekh Muhammad bin Abdul Karim as-Sammani al-Hasani al-Madani (1718-1775 M), dibawa oleh sejumlah pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Haramain (Makkah dan Madinah). Mereka yang memiliki perhatian cukup besar terhadap Tarekat Sammaniyah terdapat empat orang murid asal Indonesia, yakni Syekh Abdussamad al-Falimbani, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, Syekh Muhammad Abdul Wahab Bugis, dan Syekh Abdurrahman al-Masri (Betawi). Mereka ini terkenal pula dengan julukan “empat serangkai.”
Thareqat Samman di Jakarta, diperkenalkan oleh Syekh Abdurrahman al-Masri(Betawi)
Menurut Usman Said, dalam bukunya Pengantar Ilmu Tasawuf (1981,258), di Indonesia Tarekat Sammaniyah pertama kali tersebar dan memberikan pengaruh yang luas di Aceh, Kalimantan, Sumatra terutama Palembang dan beberapa daerah lainnya. Demikian pula di Jakarta sangat besar pengaruhnya di kalangan penduduk dan daerah sekitarnya. Murid Indonesianya yang paling ternama adalah Syekh Abdussamad al-Falimbani, yang umumnya dianggap sebagai orang pertama yang membawa dan memperkenalkan Tarekat Sammaniyah di nusantara, terutama Sumatra dan daerah sekitarnya.
Sedangkan di Jakarta, diperkenalkan oleh Syekh Abdurrahman al-Masri, dan di Kalimantan Selatan, khususnya Martapura dan Banjarmasin, diperkenalkan oleh Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dan Syekh Muhammad Abdul Wahab Bugis, yang menjadi menantu Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari. Ulama lainnya yang berperan besar dalam menyebarkan Tarekat Sammaniyah di Kalimantan Selatan adalah Syekh Muhammad Nafis al-Banjari, pengarang kitab Ad-Durun Nafis (Permata yang Indah). Kitab ini berisi tentang masalah tasawuf.
Thareqat Samman
Thareqatnya orang Aceh, Minang, Palembang, Betawi, Kalimantan, dan Sulawesi.

2 komentar:

  1. Assalamualaikum tuan guru..
    Saya pengikut baru tarekat sammaniyah wa naqsabandiyah silsilah syekh ibrahim bonjol
    Tempat saya di baiah di masjid Darul Falah (tj anom medan) pimpinan alm.syekh nuqman yg diteruskan oleh alm.khalifah parjan dan saat ini diteruskan oleh khalifah hambali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam.
      Saya jemaah baru tareqat sammaniah silsilah syekh ibrahim bonjol . saya di baiah oleh Almalhum syekh muda haji Yusuf dan sedang bimbing oleh sahabatnya khalifah Ali. Salam Perkenalan saya dari Terengganu, Malaysia 🙂

      Hapus

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"