Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Jumat, 05 Juli 2019

Salik dan Suluk

Salik dan Suluk
Suluk merupakan peningkatan ibadah kepada Allah SWT yang ditetapkan oleh Syekh Mursyid terhadap murid/salik, berguna memperbaiki kekurangan dan kelemahan yang bersangkutan di bidang syariat. Kegiatan ibadat ini dilaksanakan dengan berkekalan wudlu, meningkatkan kuantitas dan kualitas shalat, meningkatkan kegiatan peramalan zikir dan wirid,
Melaksanakan kegiatan riyadah (latihan-latihan) dan mujahadah (konsentrasi bersungguh- sungguh) dalam bentuk iktikaf, suluk dalam beberapa hari tertentu, mengurangi makan dan minum, mengurangi tidur, mengurangi berkata-kata dan lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadat,
Melaksanakan kegiatan pengabdian atau pengkhidmatan, pemberian pertolongan dan bantuan di kalangan sendiri dan kepada sesama manusia, serta menghilangkan perasaan bangga karena kekayaan, karena keturunan atau karena kedudukan. Bentuk ini dinamakan thariqul khidmah wabazlul jaah,
Latihan untuk menjadi orang yang pemberani dan tegas dalam membela agama, dan tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah SWT. Bentuk ini dinamakan thariqul mujaahadah wa ruquubul ahwal,
Kegiatan melakukan perjalanan yang melelahkan, seperti masuk ke dalam hutan, bukit dan atau gunung atau perjalanan ke negeri-negeri yang jauh, untuk mendapatkan kesempatan belajar dan beribadat yang lebih baik.
Adab yang menentukan itu, bukan hanya adab terhadap Syekh Mursyid saja, tetapi juga adab terhadap dirinya sendiri, adab terhadap sesama ikhwan dan adab terhadap sesama manusia pada umumnya. Kelima, berakal dan berilmu serta beramal.
SULUK
FADHILAT DZIKIR :
Allah SWT berfirman : “Dan sebutlah (dengan lidah dan hatimu) akan nama Tuhanmu (teru menerus siang dan malam), serta tumpukanlah (amal ibadatnu) kepadanya dengan sebulat-bulat tumpuan” (Al-Muzammil ayat
AllahSWT berfirman : “Ketahuilah!!! Dengan dzikrullah itu, tenang dan tentramlah hati manusia” (Ar’ad : 2
DARIPADA ZUBAIR BIN ABDULLAH RA meriwayatkan bahwa baginda saw bersabda : ” Tiada satu amal yang lebih menyelamatkan manusia dari azab Allah yang lebih dari dzikurullah
ketika ditanya : Walaupun jihad fiisabilillah?
Nabi bersabda : “walaupun jihad fii sabilillah tidak dapat menandingi dzikrullah, kecuali dia berjuang dengan berani memukul pedangnya kesana kemari hingga pedangnya patah (HR atharani dalam al austh dan jami’ushoghir,hadits shohih, majmu’zawaid 71/1)
Dari abdullah bin busrin ra meriwayatkan bahwa seseorang berkata kepada baginda
nabi Rasulullah saw : Ya rasulullah, sesungguhnya hukum-hukum islam telah banyak (yang semestinya kami amalkan tetapi) berikan kepadaku satu amal supaya tetap menjadi amalanku
Baginda SAW bersabda : Janganlah putus-putus lidah kamu basah dari mengingati Allah” (HR Tirmidzi, mutakhab 75/36
Tentu saja penjagaan dan pelestarian kelima hal tersebut, harus dilandasi dengan pelaksanaan syariat yang kuat terutama melaksanakan kewajiban shalat, zakat, puasa dan haji, serta kewajiban-kewajiban lainnya yang ditetapkan oleh Syarak, seperti berbuat baik kepada orang tua (ibu,bapak), hak dan kewajiban suami isteri dalam rumah tangga, hak dan kewajiban sebagai warga negara dan sebagainya. Dengan kata lain seseorang murid itu baru bisa berhasil dengan baik untuk meningkatkan kualitas Iman dan Takwanya, bertaqarrub kepada Allah, manakala melaksanakan ibadat uluhiyah (hablumminallah) dan ibadat muamalah (hablumminannas) dengan baik dan sempurna. Demikian fatwa Prof. Dr. H. Saidi Syekh Kadirun Yahya yang disampaikan beliau berulangkali.
Firman Allah SWT,
Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan orang-orang yang mensucikan diri. (Q.S. Al Baqarah 2 : 222).
Firman Allah SWT,
Artinya : Maka barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, hendaklah dia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah dia mempersekutukan seseorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya. (Q.S. Al Kahfi 18 : 110).
Firman Allah SWT,
Artinya : Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu 30 malam dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya 40 malam (Q.S. Al Araf 7 : 142).
Firman Allah SWT,
Artinya : Maka tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu (Q.S. An Nahl 16 : 69).
Sabda Rasulullah SAW,
Artinya : Nabi Muhammad diberi kesenangan menjalankan khalwat di gua Hira’, dengan tujuan beribadat kepada Allah SWT pada beberapa malam yang tidak sebentar (H.R. Bukhari).
Sabda Rasulullah SAW,
Artinya : Barang siapa beramal dengan ikhlas karena Allah SWT selama 40 hari, niscaya terpancarlah sumber-sumber hikmah dari hatinya ke lidahnya. (H.R. Ahmad).
Sabda Rasulullah SAW :
Artinya ari Aisyah r.a., dia berkata, “Adalah Nabi SAW melaksanakan iktikaf dalam sepuluh hari akhir Ramadhan, lalu saya buatkan kelambu untuk beliau, lalu Rasul shalat Shubuh, kemudian Rasul memasukinya. (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Firman Allah SWT,
Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (Q.S. Al Alaq 96 : 1-2).
Firman Allah SWT,
Artinya : Bacalah dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Q.S.Al Alaq 96: 3-5).
Dari penjelasan di atas yang didasarkan kepada Al Quran dan Al Hadis, dapat kita simpulkan bahwa suluk atau berkhalwat adalah meneruskan sunnah Rasul yaitu Nabi Musa a.s berkhalwat di bukit Tursina dan Nabi Muhammmad SAW berkhalwat di gua Hira’.
Sabda Rasulullah SAW,
Artinya : Rasakanlah mati sebelum engkau mati.
- “Ya Tuhan, berikanlah aku keridlaan-Mu dan janganlah aku disiksa di hari kemudian.” (Mustafa Zahri 1991 : 257).
4). Melangkah dengan kaki kanan pada waktu masuk rumah suluk. Waktu masuk seorang salik mohon perlindungan kepada Allah dari godaan syetan dan membaca basmalah, setelah itu dia membaca surat An Nas tiga kali, kemudian melangkah kaki kiri dengan berdo’a,
Artinya : Ya Allah, yang menjadi pelindung di dunia dan akhirat, jadikanlah aku sebagaimana Engkau telah menjadikan penghulu kami Muhammad SAW dan berilah aku kurnia, rizki mencintai-Mu. Berilah aku kurnia, rizki mencintai kekasih-Mu. Ya Allah, sibukkanlah aku dengan kecantikan-Mu dan jadikanlah aku termasuk hamba-Mu yang ikhlas. Ya Allah hapuskanlah diriku dengan tarikan zat-Mu, wahai Yang Maha Peramah yang tidak ada orang peramah bagi-Nya. Ya Tuhan, janganlah Engkau biarkan aku tinggal sendirian, sedangkan Engkau adalah sebaik-baik orang yang mewarisi.
Setelah itu dia masuk ke Musholla lalu mengucapkan,
Artinya : Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan hanif/lurus dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik.
Kalimat itu dibaca 21 kali. Setelah itu baru melaksanakan shalat sunat 2 rakaat. Setelah membaca Al Fatihah di rakaat pertama, dibaca ayat kursi (Al Baqarah 2 : 255) dan di rakaat kedua setelah membaca Al Fatihah, dibaca Amanar Rasul (AlBaqarah 2 : 285). Dan setelah salam membaca Ya Fatah ( ) 500 kali.
Pelaksanaan suluk pimpinan Prof. Dr. H. Saidi Syekh Kadirun Yahya disamping memenuhi syarat suluk tersebut, adalagi ketentuan adab suluk yang pada prinsipnya sama dengan syarat suluk yang 20 tadi. Ada 21 adab suluk yang inti pokoknya mengatur ketentuan-ketentuan orang yang suluk itu supaya mendapatkan hasil maksimal dalam suluknya. Ada lagi 9 (sembilan) adab setelah keluar dari suluk, yang harus diperhatikan dan dipedomani agar hasil Ubudiyah suluk itu dapat dipertahankan dan bahkan dapat lebih ditingkatkan lagi.
Disamping ibadat wajib dan sunat sesuai dengan ketentuan syariat, orang dalam suluk peramalan utamanya adalah zikrullah. Peramalan zikrullah bagi setiap murid, dilaksanakan sesuai dengan ketetapan Syekh Mursyid terhadapnya. Mengamalkan zikrullah harus sesuai dengan tatacara dan kaifiat yang telah ditetapkan pada masing-masing tarikat.
Sabda Rasulullah SAW,
(3). Menghadap kiblat di tempat yang sunyi.
Sabda Rasulullah SAW,
Artinya : Sebaik-baik majlis ialah menghadap kiblat. (H.R. Thabrani).
Sabda Rasulullah SAW,
Artinya : Tujuh orang yang mendapat perlindungan Allah pada suatu hari yang tidak ada perlindungan kecuali daripada-Nya. Di dalam hadis itu disebutkan antara lain : Dan seorang laki-laki berzikir di tempat yang sunyi kemudian dia menangis dengan mengeluarkan air matanya. (H.R. Bukhari Muslim).
(5). Istighfar atau minta ampun dari semua maksiat dan kesalahan yang telah lalu. Dalam mengucapkan istighfar itu, dia membayangkan semua maksiat dan kesalahan-kesalahannya secara keseluruhan, sambil dia percaya dan membayangkan Allah melihatnya sekarang ini. Karena itu dia meninggalkan semua kesibukan dan fikiran duniawiyah. Yang dibayangkannya, hanyalah kebesaran dan keagungan Allah SWT yang hadir pada saat ini, yang bersifat Maha Pemurah lagi Maha Pengampun.
Sabda Rasulullah SAW,
Artinya : Barang siapa yang lestari terus menerus mengucapkan istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar baginya dari segala kesempitan dan menghilangkan segala yang menggelisahkan dan memberikan rezki dari sumber yang tidak dia duga sebelumnya. (H.R. Ahmad dan Hakim).
Sabda Rasulullah SAW,
Artinya : Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau sedang dalam perjalanan dan karena itu persiapkanlah dirimu untuk pada suatu saat menjadi penghuni kubur (H.R. Tarmizi).
Firman Allah SWT,
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah SWT dan carilah jalan (wasilah) yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-Nya pasti kamu mendapat keberuntungan (sukses). (Q.S. Al Maidah 5 : 35).
Firman Allah SWT,
Artinya : Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (Q.S. At Taubah 9 : 120).
Sabda Rasulullah SAW,
Artinya : Seseorang itu akan selalu bersama dengan orang yang dia kasihi. (H.R. Bukhari Muslim).
Sabda Rasulullah SAW,
Artinya : Abu Sofyan bin Waki’ menceritakan kepada kami dari Ashim bin Ubaidillah dari Salim dari Ibnu Umar dari Umar bahwa sesungguhnya Umar bin Khatab minta izin kepada Nabi SAW untuk melaksanakan ibadat umrah, maka Nabi bersabda, “Wahai saudaraku, ikut sertakan kami (ingatkan kami) pada waktu engkau berdo’a nanti dan jangan sekali-kali engkau melupakan kami.” (H.R. Abu Daud dan Tarmizi).
Sabda Rasulullah,
Artinya : Besertalah kamu dengan Allah, tapi kalau belum sanggup, maka hendaklah kamu beserta dengan orang-orang yang telah beserta dengan Allah, karena sesungguhnya bersama- sama orang itulah kamu akan sampai kepada Allah SWT.(H.R Abu Dawud).
Kata orang-orang arif,
Artinya : Fana pada syekh adalah mukaddimah untuk fana kepada Allah SWT.
(10). Mengkonsentrasikan semua panca indera dan memutuskan hubungan dengan semua yang membimbangkan untuk ingat kepada Allah. Konsentrasi hanya ditujukan kepada Allah saja lalu mengucapkan,
Artinya : Wahai Tuhanku, Engkaulah yang kumaksud dan keridhoan-Mulah yang aku tuntut (dibaca tiga kali).
Sesudah itu barulah mulai berzikir ismus zat dalam hati dengan meresapkan perhatian ismus zat itu yakni : Dialah zat yang tiada sesuatu pun setara dengan Dia. Dia hadir, memperhatikan semua hal, sesuai dengan sabda Rasul dalam menafsirkan makna Al Ikhsan,
Artinya : Hendaklah engkau beribadat kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka jikalau engkau tidak melihat-Nya maka yakinilah bahwa sesungguhnya Allah SWT melihat engkau (H.R. Bukhari Muslim).
Sabda Rasulullah SAW :
Artinya : Iman yang paling baik adalah anda mengetahui / merasakan bahwa sesungguhnya Allah menyaksikan anda di mana pun anda berada (H.R. Thabrani).
(11). Menunggu sebentar datangnya sesuatu yang akan muncul pada waktu berzikir hampir berakhir sebelum membuka dua mata. Apabila datang sesuatu yang ghaib, maka hendaklah waspada dan berhati-hati karena cahaya hati akan berpancar.
Demikian Amin Al Kurdi menjelaskan tentang adab zikir. (Amin Al Kurdi 1994 : 443 - 444).
Tag: suluk, salik, murid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"