Kisah seorang Wali besar dan dua orang pemuda

"Kisah seorang Wali besar dan dua orang pemuda"

Pada suatu hari Syeikh Junaidi albaghdadi ,seorang Wali besar dan pemuka Shufi pada zamannya berjalan menyusuri jalan-jalan kota Baghdad ,yg tengah lewat berpapasan dengan Iblis yg sedang berkeliaran menyusuri jalan2 kota baghdad dan perputar mengilingi suatu kampung atau desa didaerah baghdad ,di tanya oleh Syeikh Junaidi "Sedang apa kalian ini", sang iblis menjawab ;" saya ingin menggoda dan menabur bala ke kampung ini , namun aku terhalang oleh kekuatan spiritual dua orang lelaki yg sedang berada dimesjid sebelah sana . Bahkan aku tidak dapat mendekati kampung mereka ,sedikit saja aku mendekat ke situ nafas mereka membakarku bagaikan api!". Syeikh Junayd al baghdadi r.a segera pergi nemui mereka di mesjid dikampung tersebut .Bayangan syeikh junaid pastilah dua orang itu ,ulama yg sudah tua umurnya atau sepuh. Saat kesana hanya terlihat dua orang anak muda .Mereka tengah berdzikir dengan tahlil: Laa ilaaha illallaah .laa ilaaha illallah .laa ilaaha illallaah. Tiada Tuhan selain Allaah. Wajah mereka tertutup ,ketika ia tiba disana ,salah seorang dari mereka membuka kain penutup mukanya dan tersenyum .Ternyata ia seorang lelaki yg tampan dan masih sangat muda,kumisnya saja baru mulai tumbuh.Dengan tersenyum ia berpaling kepada syeikh shufi yg terkenal itu sambil berkata ," Wahai Tuan ,apakah engkau percaya pada apa yg dikatakan si Iblis itu?". Syeikh junaid ta'jub melihat dua orang Rijalullah yg masih muda sekali , Disinilah derajat dan keimanan seseorang tidak bisa di ukur oleh umur ,kekayaan ataupun jabatan ,karena Allaah lah Yang Maha Mengetahui akan segala sesuatu yg dhohir maupun yg batin atau tersembunyi.
Nb:seperti ucap angku mudo salman kepadaku, bahwa yang dikatakan tua bukanlah mengenai sudah berapa umur yang dilalui, namun yang disebut tua adalah karna pemahamannya dan ilmunya. Batinnya sudah tua/matang