Sami'na wa atho'na

Setiap Mursyid/ Arifin secara umum dalam menyampaikan Ilmu ajaran Allah dan Rasul-Nya yang disampaikan kepada para Santrinya memiliki Kurikulum.

Tidak menjadi persoalan Mursyid yang anda ikuti menggunakan Kurikulum berdasarkan model pemahamannya yang bagaimanapun, yang penting sebagai santri Sami'na wa atho'na, tetapi jangan lah kita menyalahkan pemahaman dari Mursyid lain terlebih bila tidak tahu dan atau tidak memahami.

Adapun Kurikulum ada beberapa tahapannya, yaitu :

1. Ma'rifatullah

Awwaluddin Ma'rifatullah

2. Dzikrullah

Kesadaran ingat dengan Allah secara langsung yang Laisa kamislihi syaiun, tanpa huruf (bukan ingat huruf / lafadz) dan tanpa suara (bukan menyebut, baik itu sebutan lisan/ mulut, bukan sebutan hati, bukan pula sebutan pikiran). Bukan ingat Af'al, Asma, Sifat ataupun Dzat, tapi ingat kepada Pemilik Af'al, Asma, Sifat dan Dzat .

3. Ma'rifatun Nafs dll

Mengenal diri termasuk mengenal jiwa dalam landasan Ma'rifatullah (Tauhid) yang sudah difahami. Agar memudahkan memahami "siapa diri" kita dihadapan Allah dalam penghambaan kepadaNya.

Man arofa Robbahu faqod arofa nafsahu

Wa man arofa nafsahu faqod arofa Robbahu.

4. Memadukan antara syariat dan hakikat dalam beramal beribadah dan tata caranya.

Sebab syariat tanpa hakikat akan hampa, hakikat tanpa syariat akan menjadi batal.

Maka perlu ilmu dan amal juga syariat dan hakikat.