TANWIRUL ANWAR

✓RATEB SERIBEE
(Dzikir Sebanyak-Banyaknya)

•Rateb Seribee Merupakan Bukanlah Dengan Memakai Makna Wad'iy Akan Tetapi Sebuah Istilah Dengan Memakai Majaz Isti'arah Yang Berasal Dari Bahasa Aceh,Yang Digagas Oleh Pimpinan MPTT Asia Tenggara Yaitu
Abuya Syaikh H.Amran Waly Al Khalidy

•Dengan Menyebutkan Lazim(Seribee)
Dan Menghendaki Malzum(Sebanyak-Banyaknya),

•Istilah Rateb Seribee Dibuat Agar Jangan Terpaham Oleh Masyarakat Umum BahwaTahlilan Yang Dimaksud Oleh Abuya Adalah Tahlilan Yang Biasanya Hanya Ada Disaat Acara Kematian Atau Lain-Lainnya,Maka Dibuatlah Istilah RATEB SERIBEE Yang Berisikan Kalimah Thayyibah

•Orang Yang Ber RATEB SERIBEE/Tahlilan Tanpa Berthariqat,
Maka Dzikirnya Akan Menjadi Dzikir Hasanah...
•Sedangkan Orang Yang Ber RATEB SERIBEE/Tahlilan Yang Telah Berthariqat,Maka Dzikirnya Akan Menjadi Dzikir Taraqi...

•Rateb Seribee Merupakan Istilah Yang Berisikan Kalimah Thayyibah
(Kalimat Yang Baik/لاإله إلاالله),
Hal Tersebut Supaya Jangan Ada Lagi Bagi Kita Kalimah Qobihah
(Kalimat Yang Jelek/Menceritakan Tentang Dunia)

•Ada 3 Martabat Orang Yang Mengatakan Kalimah Thayyibah:

١.لامعبود بحق إلاالله
-"Tiada Yang Disembah Dengan Sebenarnya Melainkan Allah"
•Yaitunya Orang Yang Memandang Darinya Kepada Allah
•Martabat Mubtadi
•Pada Martabat Ini Syirik Semata-Mata.

٢.لامطلوب بحق إلاالله
-"Tiada Yang Dicari/Dituntut Dengan Sebenarnya Kecuali Allah"
•Yaitunya Orang Yang Memandang Dari Allah Kepadanya
•Martabat Mutawasith
•Pada Martabat Ini Masih Syirik,Tetapi Halus Syiriknya Daripada Martabat Yang pertama.

٣.لاموجود بحق إلاالله
-"Tiada Yang Maujud/Yang Ada Dengan Sebenarnya Kecuali Allah"
•Yaitunya Orang Yang Memandang Dari Allah Kepada Allah
•Martabat Muntahi
•Pada Martabat Ini Bersih Dari Syirik

√Syirik Berasal Dari Wujudnya Selain Allah
Rasulullah Bersabda:
"وجودك ذنب لك لاقياس له لغيره"
"Wujud Mu Adalah Dosa Bagimu,Tiada Qiyas Baginya Bagi Selainnya"
•Karena Itulah Wajib Bagi Kita Untuk BerTauhid Tashawwuf Untuk Mendapatkan Tauhid Shufi,Yang Tiada Makhluk Pada Martabat Ini

#TAUHID_TASHAWWUF
#TANWIRUL_ANWAR

Kredit: Ahmad