Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Jumat, 05 Juli 2019

Kita berawal dari tiada

Kita berawal dari tiada, Sekarang sudah ada
Untuk bertemu/sampai kepada allah, kita harus kembalikan wujud kita sekarang kepada tiada..
Karena mustahil bertemu dua yang berlawanan yaitu ada dan tiada/qidam dan baharu
Kita bertemu dan sampai kepada allah disaat kita tidak ada, barulah kita ditalbiskan dengan wujud haqqani.
Kita di tuntut untuk mengembalikan diri kita kepada Allah

Sebelumnya kita harus mengetahui tentang Kata-kata "Mengenal" Atau "Ma'rifat"
Mengenal atau Ma'rifat itu ada tiga tingkatan :

1. ma'rifat awam
dengan Ilmu yaqin/ilmu dan Burhan,
Mendapatkan sesuatu dengan misal sesuatu yg sesuai dalam dzihin/akal pikirnya.

2. ma'rifat khawwash
'Ainul yaqin/Kasyaf
Menyaksikan sesuatu dengan 'ain sesuatu, bukan dengan gambaran yg semisal sesuatu.

3. ma'rifat khawashul khawwash
Haqqul yaqin/Syuhud
Mendapatkan Sesuatu dengan 'ain sesuatu,bukan gambaran yang semisal dengan sesuatu

Jadi cinta kepada Allah ini permulaan timbulnya pada Ma'rifat awam tapi itu tidak seberapa, disini kita harus mendalami cinta tersebut agar bisa bertambah lagi supaya bisa mencapai Ma'rifat khawwas, ketika sampai disini maka bertambah lah cinta kita dan cinta itu yang akan mendorong kita untuk mengenal Allah lebih dekat lagi, maka setelah itu barulah kita bisa berma'rifat dengan Ma'rifat khawasul khawwas, maka barulah kita bisa fana di karenakan lamunan cinta dan rindu terhadap sang khaliq, setelah melewati itu semua barulah kita sampai kepada makam baqa

Istilah fana dan Baqa adalah istilah Istilah ulama sufi
Orang yang fana ialah orang yg menyaksikan haq/Allah dengan Tanpa Makhluk.
Tidak Nampak Lagi Wujud Selain Allah dalam bathinnya bahkan dirinya, tetapi ia tidak bisa bergaul dengan manusia biasa karena yang ia lihat hanya Allah, bahkan ada yg mengatakan bahwa ia adalah orang gila, karena kata-kata yang ia keluarkan dari mulutnya tidak masuk akal (sathahat), Bahkan Ada yg mengaku dirinya adalah Allah, seperti Al-Hallaj yang mengatakan "anal Haq" Ini tidak Mengapa, lantaran ia sudah fana/tenggelam dalam lamunan cinta kepada Allah.
Setelah melewati fana barulah ia sampai kepada baqa,
orang yang sudah sampai kepada maqam baqa ialah orang yang menyaksikan makhluk dengan Haq/Allah, dia tetap bergaul seperti manusia biasa, makan dan minum seperti biasa, belajar dan mengajar seperti biasa, Tetapi di dalam bathinnya tidak lagi nampak wujud selain wujud Allah, bahkan tidak nampak lagi wujud dirinya/ananiyahnya.
Dan orang-orang seperti ini tidak bisa kita mengetahui nya dengan Haqqul yaqin karena ia bertalbiskan dan berkelakuan seperti manusia biasa.

Setelah itu semua kita dapatkan maka barulah sempurna pengembalian diri kita kepada kita yang bersama Allah.
Cara mendapatkannya yaitu dengan mencari Mursyid yang kamil mukammil/guru thariqat, agar kita bisa di bimbingnya untuk kembali Kepada Allah.

By: Riyadhah Ar-radhi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"