Terima Kasih Wahai Guru Mursyid Kami
Tanpa berThariqot dan bimbingan dari Mu Kami hanya mengenal nama saja( tidak dengan yang kenal yang punya nama)
مَنْ عَرَفَ نَفْسُهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّهُ
“Barang siapa mengenal dirinya, ia akan mengenal Tuhannya.”
كَنْزًا مَخْفِيًا فَاَحْبَبْتُ اَنْ اُعْرَفَ فَخَلَقْتُ الْخَلْقَكُنْتُ
“Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi maka Aku menjadikan makhluk agar mereka mengenal-Ku.”
"Dan barangsiapa yang buta hatinya di dunia ini, niscaya di akhirat nanti ia akan lebih buta pula dan lebih tersesat dari jalan yang benar".(QS. Al Isra.72)
Mursyid hakikatnya adalah nur Allah, maka orang yang kita sebut Guru Mursyid itu benar-benar mempunyai kualitas sempurna sebagai pembawa wasilah dari Allah berupa Nur Allah, bukan sekedar gelar saja. Begitu langkanya Guru Mursyid yang benar-benar memenuhi kualifikasi sebagai mursyid, sehingga Imam Al-Ghazali mengatakan, "Menemukan Guru Mursyid itu lebih mudah menemukan sebatang jarum yang disembunyikan di padang pasir yang gelap gulita".
Pembahasan yang mendalam tentang Guru Mursyid diperlukan untuk memberikan keyakinan kepada pengamal Thariqot, khususnya betapa luar biasa orang-orang yang telah memiliki Guru Mursyid yang berkualitas, sehingga hidup mereka benar-benar terbimbing ke jalan Allah dan mereka selalu bersyukur kepada Allah dengan jalan berkhidmat, penuh adab dan cinta kepada Gurunya.
Alfatiha kepada seluruh Guru-guru Mursyd kami yang telah mendidik kami, mendoakan kami, dan tak mengenal lelah dalam membimbing kami agar wusul kehadirat Allah.
Alfatiha...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"