Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Selasa, 21 Mei 2019

Kisah Tentang Ijazah

Kisah Tentang Ijazah
Sebuah cerita cukup menarik yang perlu kita simak. Seorang yang bernama Abu Nahar mengamalkan berbagai amalan dan wirid-wirid bersumber dari suatu kitab, tanpa mendapat ijazah dari seorang guru. Abu Nahar melakukan amalan selama 20 tahun lamanya.
Dalam melakukan amalan, dia merasa mengalami peristiwa-peristiwa ghaib. Misalnya dia selalu dijaga oleh 7 malaikat penjaga asma’, memperoleh bimbingan khusus secara ghaib dari seorang waliyullah (kekasih Allah), bertemu dengan khodam penjaga surah Al-Fatihah dan Al-Ikhlas.
Suatu hari Abu Nahar bertemu dengan Syaikh Aqil Al–Munbaj kemudian bertanya kepadanya, ”Wahai Abu Nahar, amalan apa yang kau lakuka selama 20 tahun ini?” Abu Nahar menjawab, “Aku mengamalkan surah Al–Fatihah dan Al–Ikhlas beserta doanya yang aku dapatkan dari Kitab Nuuan.”
Lalu Syaikh Aqil menengadahkan kepalanya ke arah langit dan berkata, “Janganlah sekali–kali kamu tertipu daya oleh setan seperti ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu (Adam dan Hawa) dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada kedua auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka (Q.S. Al – A’raf : 27).”
Seketika itu pula Abu Nahar terjatuh tak sadarkan diri. Syaikh Aqil lalu mengusap wajahnya, memukul dadanya dan mengatakan sesuatu yang tidak bisa dipahami oleh orang – orang sekitarnya dan lalu pergi meninggalkannya.
Ketika sadar, beberapa orang menghampiri Abu Nahar dan bertanya kepadanya, “Wahai Abu Nahar, apa yang dilakukan oleh Syaikh Aqil tadi kepadamu?” Abu Nahar pun menjawab, “Ketika Syaikh Aqil menatap langit, sesungguhnya aku melihat para malaikat turun membawa cahaya.”
Lalu Syaikh Aqil mengambilnya dan memasukkannya ke dalam pikiranku. Maka terlihatlah olehku apa yang ada di ujung barat hingga ujung timur. Lalu ia memukul keluar apa yang setan tanam di dalam hatiku dan menggantinya dengan benih–benih mahabbah.
Kemudian Syaikh Aqil berkata kepadaku, “Wahai Abu Nahar, janganlah engkau mencari cinta Allah dengan ada tujuan maksud, karena setiap langkah nafsu pasti diikuti oleh setan. Sesungguhnya batas perbedaan antara yang haq dan yang batil adalah segaris benang tipis, dan apa yang engkau peroleh selama ini adalah sesuatu yang batil. Dan janganlah mempelajari sesuatu amalan tanpa adanya perhatian (bimbingan) dari seorang Syaikh (Guru).”
Dari kisah tersebut bahwa jelas ijazah sangatlah penting diberikan oleh guru kepada muridnya dalam mengamalkan sebuah amalan ilmu hikmah. Sebuah ilmu spiritual yang tidak bisa begitu saja langsung dipelajari melalui sumber literatur, tetapi harus dengan ijazah dari seorang guru yang benar-benar mengetahuinya. Dengan adanya guru, tentu seorang murid akan dibimbing dan diarahkan sehingga ilmu yang dipelajarinya akan menajdi berkah dan jauh dari tipu daya setan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"