Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Selasa, 26 Maret 2019

SYEKH MUHAMMAD SAMMAN AL-MADANI dan KHALIFAHNYA

SYEKH MUHAMMAD SAMMAN AL-MADANI dan KHALIFAHNYA
Syekh Muhammad Samman bin Abdul Karim al-Madani al-Hasani al-Qadiri al-Khalwati (1718-1776) termasuk Wali Qutub yang kelima dalam jajaran empat wali besar sebelumnya, yaitu: Syekh Abdul Qadir al-Jailani, Syekh Ahmad al-Badawi, Syekh Ahmad ar-Rifa'i, dan Syekh Ibrahim ad-Dusuqi. Pengasas Tarekat Sammaniyah ini lahir dan wafat di Madinah, sepanjang hayatnya ia juga bertugas sebagai kuncen makam Rasulullah Saw. Silsilah nasabnya sampai kepada datuknya Nabi Muhammad Saw. Riwayat hidup dan kekeramatannya telah terhimpun dalam kitab Manaqib Syekh Muhammad Samman. Sebagai sufi, setidaknya ia mendapat ijazah lima tarekat mu'tabarah yang dipelajarinya dari guru-gurunya, di antaranya adalah Tarekat Khalwatiyah yang ia terima dari Syekh Mustafa al-Bakri (w.1749). Syekh Muhammad Samman kemudian menggabungkan beberapa tarekat tersebut hingga muncul dengan nama baru yaitu "Sammaniyah", yang salahsatu zikir terpentingnya dikenal dengan Ratib Samman. Dengan demikian, mengamalkan Tarekat Sammaniyah sama halnya dengan mengamalkan beberapa aliran tarekat sekaligus dalam sekali waktu dan tempat dengan hanya seorang guru.
Tarekat Sammaniyah tersebar hingga diberbagai belahan dunia. Banyak sekali murid-muridnya mengambil Tarekat Sammaniyah langsung kepadanya. Syekh Muhammad Samman kemudian memberikan ijazah Tarekat Sammaniyah kepada beberapa muridnya yang terpilih dan ditunjuk sebagai khalifahnya, serta diberikan izin untuk mengajarkan Terekat Sammaniyah kepada orang lain.
Di antara para Khalifah Syekh Muhammad Samman yang menjadi wakilnya menyebarkan Tarekat Sammaniyah secara lebih luas antara lain ialah:
1. Syekh Abdul Karim as-Samman (anaknya)
2. Syekh Abdus Somad al-Palembani (w.1832)
3. Syekh Ahmad Tijani di Maroko (w.1815)
4. Syekh Muhammad Nafis al-Banjari
5. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (w.1812)
6. Syekh Siddiq Umar Khon al-Madani (Jeddah)
7. Syekh Kemas Ahmad bin Abdullah al-Palembani (w.1800)
8. Syekh Abdurrahman al-Misri Betawi (w.1847)
9. Syekh Abdul Wahab Bugis (w.1793)
10. Syekh Muhammad bin Syais Sumbul al-Makki (Buton-Sulteng)
11. Syekh Abdurrahman al-Maghribi
12. Syekh Ahmad al-Baghdadi (Irak)
13. Syekh Shuruddin al-Qabuli (Afganistan)
14. Syekh Abdul Wahab Afifi al-Misri (Mesir)
15. Syekh Ahmad Thayib Sudan (w.1824) sanad ini seterusnya berlanjut kepada sanad sammaniyah di  minangkabau(kumango)
16. Syekh Daud al-Fathani Thailand (w.1847)
17. Syekh Muhammad Shalih al-Fathani (Thailand)
18. Dll.
Palembang, 9 Ramadhan 1438H
alfaqir Kms. H. Andi Syarifuddin as-Sammani
(KHAS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"