Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Selasa, 26 Maret 2019

Keutamaan dan Keistimewaan Thariqat Sammaniyah

Keutamaan dan Keistimewaan Thariqat Sammaniyah
Syekh Abdus Somad al-Palembani (1737-1832) dalam kitabnya Sairus Salikin menyatakan tentang Keutamaan dan Keistimewaan Thariqat al-Khalwatiyah as-Sammaniyah sbb:
1. Syekh Mustafa al-Bakri (w.1749) berkata:
أخبرني شيخنا أن الشيخ شعبان افندى أخذ العهد على كبراء الجان ان لا يؤذوا احدا من اهل طريقة
"Telah mengkhabarkan akan daku oleh syaikhuna bahwasanya Syekh Sya'ban Afandi yang tersebut di dalam silsilah ini adalah ia mengambil janji atas penghulu jin bahwa jangan ia menyakiti akan seorang daripada ahli tarekat ini." (Sairus Salikin lll: 110 dan 157)
2. Berkata Syekh Mustafa al-Bakri:
أخبرني غيره انه عاهد الله تعالى ان لا يغرق سفينة فيها احد من اهل سلسلته وان لا يقلل عليهم الدنيا
"Telah menghkabarkan akan daku oleh orang yang lain daripadanya, padahal mendengar ia daripada Syekh Sya'ban itu, bahwasanya ia berdo'a kepada Allah ta'ala bahwa jangan dikaramkan bahtera (kapal) yang ada di dalamnya itu seseorang daripada ahli silsilahnya itu, dan bahwa jangan dikurangkan oleh Allah ta'ala mereka itu akan dunia yakni rezekinya." (Ill: 110 dan 157)
3. Kata Syekh Mustafa al-Bakri:
و اخبرني شيخنا عنه انه كان يقول: المهدي يخرج من سلسلة طريقتي
"Dan telah mengkhabarkan akan dia oleh Syekh kami daripada Syekh Sya'ban Afandi r.a. itu bahwa adalah ia berkata: Imam Mahdi lagi akan datang padahal ia keluar daripada ahli silsilahnya tarekat ini." (Ill: 110 dan 158)
4. Syekh Muhammad Samman al-Madani (w.1776) berkata:
ومن دخل طريقتنا اغناه الله في الدارين
"Barangsiapa masuk ia di dalam tarekatku ini, niscaya ia dikayakan oleh Allah ta'ala di dalam dua negeri, yakni di dunia dan akhirat." (Ill: 111)
5. Syekh Muhammad Samman berkata:
من اخذ عني فلا بد ان تجذبه العنايات وتحسن خواتمه ويكون من اهل السعادات
"Barangsiapa mengambil tarekat daripada aku maka tak dapat tiada bahwa menghela (menarik) akan dia oleh tangan inayah daripada Allah ta'ala, yakni tak dapat tiada bahwa ia dapat taufiq dan hidayah dari Allah ta'ala dan kesudahan matinya itu di dalam husnul khatimah, dan adalah ia daripada orang yang dapat bahagia di dalam akhirat." (Ill: 112)
6. Kata Syekh Muhammad Samman:
طريقتنا هذه كل من دخل فيها اغناه الله تعالى فى الدارين
"Tarekat kami ini tiap-tiap orang yg masuk di dalamnya itu niscaya mengkayakan Allah ta'ala akan dia pada dua negeri." (Ill: 567)
7. Berkata Syekh Muhammad Samman:
الدنيا والاخرة تحت سجادتي هذه. وكشف عنها. فمن اراد الدنيا اعطيناه ومن اراد الاخرة اعطيناه
" Dunia dan akhirat itu di bawah tempat sembahyangku ini. dan membukakan ia akan sejadah itu. Maka barangsiapa masuk tarekat kami padahal ia berkehendak bersungguh-sungguh mengamalkan akan dia dg ikhlas, maka jika ia berkehendak kekayaan dunia niscaya kami beri akan dia di dunia, dan barangsiapa masuk menjalani tarekat kami ini padahal berkehendak ia akan kekayaan akhirat niscaya kami beri akan dia." (Ill: 567)
8. Syekh Muhammad Samman berkata:
من اخذ عني فلا بد ان تجذبه يد العناية ولو عند الممات وتحسن خاتمته ويكون من اهل السعادة
"Barangsiapa mengambil akan tarekat daripada aku serta benar ia mengambil akan dia maka takdapat tiada bahwa menghela akan dia oleh tangan pertolongan dari Allah ta'ala hingga sampai ia kepada ma'rifat akan Allah ta'ala dg ma'rifat yg sebenar-benarnya dan jikalau pd ketika hampir matinya sekalipun. Dan dg dia jadi baik kesudahan matinya itu dan adalah ia daripada orang yg dapat kemenangan di dalam dunia dan dapat kebahagiaan di dalam akhirat dan di dlm surga." (IV: 768)
9. Syekh Muhammad Samman berkata:
من اخذ طريقتي بالصدق فهو في الدنيا في حمايتي وفي الاخرة في شفاعتي
"Barangsiapa mengambil akan tarekatku ini dg benar, maka adalah ia dalam dunia ini dalam pemeliharaanku dan adalah ia di akhirat itu di dalam syafa'atku." (IV: 768)
10. Syekh Abdus Somad al-Palembani berwasiat:
"Ketahuilah olehmu hai saudaraku, yg berkehendak kpd kemenangan di dalam akhirat dan berkehendak lepas daripada terpedaya di dalam ilmunya dan amalnya: bahwasanya hendaklah engkau bersungguh-sungguh menjalani akan jalan thariqat ahli sufi ini serta mengambil tarekat daripada ahlinya yg menjalani akan jalan ahli sufi itu, yakni jalan Anbiya dan Awliya dan yaitu jalan orang yg muqorrobin dan jalan orang yg muttaqin dan jalan yg abror. Dan barangsiapa tiada menjalani akan jalan ahli sufi ini, dan tiada mengambil tarekat daripada mereka itu, maka adalah ia terpedaya dan jikalau ia membaca kitab yg lain daripada kitab ahli sufi itu akan 1000 kitab sekalipun, karena tiada ia lepas daripada maksiat yg seperti riya' dan ujub dan takabbur dan kasih akan dunia dan barang sebagainya melainkan dg mengambil tarekat daripada masyaikh ahli sufi serta ia menjalani akan jalan mereka itu." (Ill: 476)
dinukil oleh:
alfaqir Kms.H. Andi Syarifuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"