Mengenai Saya

Foto saya
Thariqah Sammaniyah al-'Aliyyah al-Qodiriyah al-Khalwatiyah - Syatthariyah 'Arifin Billah - Syatthariyah Ashaliyah - Naqsyabandiyah al-Khalidiyah. Dibawah bimbingan : Guru Mursyid Tengku Mudo al-Khalidi as-Sammani as-Syatthari. Dengan alamat : Kelurahan.Jombang, Kecamatan.Ciputat, Kota.Tagerang Selatan, Provinsi.Banten. WhatsApp Admin : 082385789999

Senin, 01 April 2019

Thariqah Naqsyabandiyah Adab Suluk

Thariqah Naqsyabandiyah Adab Suluk

Amalan pokok yang paling penting pada Thariqah Naqsyabandiyah adalah Suluk.

Seorang salik yang tekun dan mendalami tarekat ini, sangat di anjurkan untuk terlebih dahulu mengetahui adab-adabnya. Di dalam amalan suluk ada juga adab-adab yang berkaitan dengan perilaku, baik hati maupun jasmani seorang salik sampai selesai suluk.

Adab tersebut dapat diringkas sebagai berikut: pertama, Niat ikhlas dalam hati untuk melaksanakan suluk. Kedua, Memperoleh izin dari mursyid yang akan membimbing suluk. Ketiga,  Menyukai suluk dan mengikutinya atas kehendak sendiri dan tidak terpaksa. Keempat,  Berharap pada mursyid agar mendoakannya. Kelima, Mendahulukan kaki kanan saat masuk ke tempat suluk dan shalat sunat dua  rakaat.

Keenam, Menjaga Wudhu. Ketujuh, Jangan berniat mengikuti suluk untuk mencari keramat. Kedelapan, Duduk di tempat khalwat yang gelap atau remang. Sembilan, Tidak duduk bersandar. Sepuluh, Puasa di setiap siang hari selama suluk. Sebelas, Yakin dalam hati bahwa suluk dapat mengobati hati. Dua belas, Selalu mengingat mursyid dengan membayangkan wajahnya. Tiga belas, Tidak berbicara dengan orang lain, kecuali sangat diperlukan. Empat belas, Tidak boleh ada kebisingan dan kegaduhan. Lima belas, Selalu salat berjamaah. Enam belas, Menjaga tiga musuh; syaitan, nafsu dan dunia.Tujuh belas, Tetap menutup kepala saat keluar dari tempat suluk. Delapan belas, Bersikap pertengahan dalam segalanya, termasuk dalam makanan. Maka dalam suluk dilarang makan daging atau sesuatu yang berdarah, Sebab ini dapat menyebabkan malas dan kantuk dalam berzikir. Sembilan belas, Menjaga hati tetap konsentrasi. Dua puluh, Selalu bertaubat dalam hati. Dua puluh satu, Mengamalkan zikir yang telah diajarkan mursyd kepadanua. Dua puluh tiga, Jangan mengingat-ingat lama waktu suluknya.
                   
Seorang salik (orang bersuluk) harus konsisten dan disiplin dalam mengamalkan adab-adab amalan suluk merupakan kunci dalam mencapai kesempurnaan amalan suluk. Kalau peserta amalan suluk tidak disiplin atau tidak serius mengamalkan apa yang telah ditetapkan tersebut, maka kemungkinan suluk yang ia jalani hanya akan menjadi formalitas saja yang tidak memberi bekas dan pengaruh apapun dalam hatinya.

* Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Staf Pengajar di Dayah MUDI Mesjid Raya, Samalanga dan Sekretaris LP2M IAI Al-Aziziyah Samalanga

Editor: THAYEB LOH ANGEN

1 komentar:

  1. Trimakasih ilmunya, mohon didoaka agar saya bisa ikut suluk

    BalasHapus

"Terimakasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan"